Hingga saat ini, penyakit stroke masih menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Dan sampai sekarang masih di cari kebenarannya untuk pencegahan stroke yang tepat. Mengutip data dari halaman kebijakan kesehatan indonesia, disebutkan bahwa terdapat kurang lebih 550 ribu kasus stroke yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya. Namun sebenarnya apa penyebab penyakit ini dan bagaimana cara mencegahnya?.
Pada ulasan kali ini, kami akan sedikit memberikan ulasan mengenai penyakit ini, mulai dari penyebab, gejala hingga langkah pencegahan stroke. Tidak hanya itu anda juga dapat mencegah mengonsmsi obat stroke Langsung saja, berikut ulasan tersebut yang telah kami rangkum.
Pengertian Penyakit Stroke
Sebelum membahas mengenai poin-poin mengenai penyebab hingga langkah pencegahan stroke. Pada bagian pertama, kami akan menjelaskan apa itu penyakit stroke itu.
Berdasarkan ulasan yang kami kutip dari halaman kesehatan Alodokter, penyakit stroke adalah sebuah kondisi dimana terjadinya gangguan pasokan aliran darah ke otak akibat pecahnya atau penyumbatan pembuluh darah. Terganggunya pasokan aliran darah ini menyebabkan terputusnya asupan nutrisi dan oksigen ke otak yang berujung pada kematian pada sel-sel otak.
Penyebab Penyakit Stroke
Seperti yang disebutkan sebelumnya pada pengertian dari penyakit stroke ini. Penyakit stroke ini dapat muncul diakibatkan oleh 2 hal yakni pecahnya pembuluh darah yang membawa pasokan darah ke otak.
Dalam dunia medis, penyebab penyakit stroke ini dijadikan dasar untuk mengklasifikasikan jenis stroke. Adapun jenis-jenis penyakit stroke tersebut meliputi:
Stroke Iskemik – jenis stroke yang terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah arteri yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak, penyempitan pembuluh darah arteri menyebabkan berkurangnya pasokan darah ke otak, sehingga menyebabkan kematian otak.
Stroke Hemoragik – Jenis stroke yang terjadi karena adanya pembuluh darah di otak yang pecah, sehingga menyebabkan pendarahan. Jika dibiarkan, pendarahan ini dapat menyebabkan iritasi dan juga pembengkakan yang berujung pada kerusakan otak.
Gejala Penyakit Stroke
Lanjut membahas mengenai gejala penyakit stroke ini. Gejala dari penyakit ini berbeda-beda di setiap orangnya. Namun terdapat beberapa gejala utama yang biasanya dialami oleh para penderita stroke ini.
Melansir dari halaman Alodokter, terdapat 3 gejala umum yang biasanya akan dialami oleh para penderita stroke. Adapun beberapa gejala yang dimaksud adalah meliputi:
Wajah Terlihat Menurun – penderita stroke umumnya memiliki wajah yang terlihat menurun pada salah satu sisinya dan sulit /tidak dapat tersenyum.
Mati Rasa Pada Lengan – penderita stroke umumnya juga tidak mampu mengangkat salah satu lengannya, dikarenakan terasa lemas atau mati rasa.
Tidak Dapat Berbicara/Sulit Berbicara Jelas – Meskipun dalam kondisi yang terlihat sadar, penderita stroke umumnya mengalami kesulitan untuk bicara secara jelas atau bahkan tidak dapat berbicara.
Selain beberapa yang kami sebutkan di atas, terdapat juga beberapa gejala lainnya yang dialami oleh penderita stroke. Adapun beberapa gejala tersebut adalah sebagai berikut:
- Rasa mual dan muntah
- Sakit kepala mendadak yang disertai dengan pusing dan leher kaku (vertigo)
- Terjadinya penurunan kesadaran
- Kesulitan menelan (disfagia)
- Hilangnya penglihatan secara tiba-tiba atau mengalami penglihatan ganda (double vision).
- Gangguan keseimbangan dan kendali tubuh.
Langkah Pencegahan Stroke
Setelah membahas cukup banyak mengenai penyebab dan juga gejala dari penyakit stroke ini. Kami juga akan berbagi mengenai langkah pencegahan stroke yang dapat anda terapkan agar terhindar dari penyakit.
Melansir ulasan dari halaman alodokter dan juga SehatQ, terdapat beberapa langkah pencegahan yang dapat memperkecil resiko terkena penyakit mematikan ini. Adapun beberapa langkah pencegahan stroke tersebut, meliputi:
Berhenti Merokok
Salah satu cara pencegahan stroke yang dapat anda lakukan adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok. Melansir informasi dari halaman SehatQ, merokok dapat meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit stroke hingga kanker paru-paru.
Dijelaskan bahwa kebiasaan merokok ini dapat mengecilkan pembuluh darah arteri, sehingga meningkatkan potensi seseorang untuk mengalami stroke.
Ulasan lain yang mendukung bahwa merokok merupakan salah faktor penyebab stroke datang dari halaman Alodokter. Dalam ulasan tersebut dijelaskan bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan potensi seseorang terkena stroke hingga dua kali lipat.
Berhenti Mengkonsumsi Alkohol
Selain merokok, mengkonsumsi alkohol merupakan salah satu kebiasan yang dapat meningkat resiko seseorang terkena penyakit stroke. Kembali mengutip dari halaman Alodokter, mengkonsumsi alkohol dapat menyebabkan penyakit hipertensi dan juga diabetes, yang merupakan penyakit yang dapat memicu kondisi stroke.
Selain dapat menyebabkan stroke, mengkonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan kondisi obesitas. Pasalnya minuman beralkohol rata-rata memiliki kalori yang sangat tinggi.
Menjaga Pola Makan
Langkah pencegahan stroke selanjutnya yang dapat anda terapkan adalah dengan menjaga pola makan. Menjaga pola makan di sini merujuk bahwa anda harus mulai menerapkan pola makan yang sehat dalam gaya hidup anda.
Perlu anda ketahui bahwa mengkonsumsi makanan-makanan asin dan juga berlemak dapat menyebabkan kolesterol tinggi serta hipertensi. Kolesterol tinggi dan hipertensi ini dapat meningkatkan resiko untuk terkena penyakit stroke.
Dalam hal ini, kami menyarankan anda agar mulai mengonsumsi jenis makanan pencegah stroke seperti makanan yang rendah lemak jenuh namun mengandung lemak tidak jenuh, makanan berprotein dan bervitamin, biji-bijian, buahan dan juga sayuran.
Selain itu, sebaiknya anda juga membatasi konsumsi garam harian anda. Adapun batas konsumsi garam harian yang disarankan sendiri adalah 6 gram atau setara dengan 1 sendok teh per hari.
Jangan Menggunakan NAPZA (Narkotika)
Masih terkait dengan cara untuk menghindari resiko terkena penyakit stroke, menghindari NAPZA juga menjadi salah satu hal yang disarankan untuk anda. Beberapa jenis NAPZA seperti kokain dan juga methamphetamine ternyata memiliki efek yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri.
Kondisi ini dapat menyebabkan berkurangnya pasokan darah yang mengandung oksigen dan nutrisi ke otak, sehingga potensi mengalami stroke pun sangat meningkat.
Rutin Berolahraga
Berolahraga selalu menjadi salah satu tips yang disarankan di hampir semua ulasan tentang menjaga kesehatan, termasuk juga dalam pencegahan penyakit stroke ini. Berdasarkan informasi dari halaman Alodokter, rutin berolahraga dapat membuat pembuluh darah dan sistem peredaran darah di tubuh bekerja lebih efisien.
Tidak hanya itu, olahraga secara teratur juga akan membantu dalam menjaga kadar kolesterol, tekanan darah dan juga berat badan.
Terkait dengan durasi olahraga yang disarankan sendiri, terdapat banyak versi durasi olahraga yang disarankan. Namun dari apa yang kami temukan, kebanyakan menyarankan untuk merutinkan olahraga dengan durasi 150 menit setiap minggunya. Durasi olahraga ini disarankan untuk anda yang berusia 19 hingga 64 tahun.
Untuk jenis olahraga yang dapat anda pilih, anda dapat mempertimbangkan untuk memilih olahraga aerobik seperti jogging, jalan cepat atau bersepeda. Selain jenis olahraga Aerobik, anda juga dapat mencoba latihan kekuatan seperti push up, dead-lifting (angkat beban) hingga sit up.
Sekian beberapa ulasan dari kami mengenai penyebab, gejala dan juga langkah pencegahan stroke. Semoga ulasan yang kami rangkum ini bermanfaat dapat membantu anda untuk terhindar dari ketergantungan kosumsi obat stroke dan dapat menjalankan pola hidup sehat. Terima kasih.
Mungkin anda juga menyukai: PECINTA ANIME HARUS TAHU! KARAKTER ANIME TERPOPULER 2020